Love Me Back
“Dek?”
SLAP—
Jaehyun mengerjapkan pelan matanya, sedikit terkejut dengan tepisan barusan. “Ah, maaf. Kamu kaget ya?”
”...”
Jaehyun mengusap tengkuknya seraya tersenyum canggung begitu lelaki mungil dihadapannya hanya diam dan menatapnya dengan intens. “Ga usah takut, dek. Saya bukan orang jahat kok.”
”...”
“Dek—”
“Jaehyun?”
Jaehyun mengerjapkan matanya lucu, masih mencerna apa yang baru saja ia dengar. Apa? “Jaehyun”?
Tanpa sadar, lelaki mungil itu terkikik geli begitu melihat raut wajah yang Jaehyun buat sekarang. Sangat lucu dan menggemaskan!
Disisi lain, Jaehyun terpesona dengan makhluk mungil dihadapannya.
“Perkenalkan, nama saya Lee Taeyong.” lelaki mungil itu tersenyum manis. “Saya orang yang tidak sengaja menabrak kamu pagi tadi.”
”...”
“Jaehyun?”
“A-ah, i-iya?”
Taeyong tertawa kecil. “Kenapa malah ngelamun? Tangan saya gak mau dijabat, nih?”
“Eh—S-saya Jung Jaehyun!” Jaehyun salah tingkah, suaranya tidak sengaja naik beberapa oktaf. “Sebelumnya saya juga minta maaf. Tadi saya kira, bapak itu anak kecil yang lagi nyasar..” lanjutnya pelan.
“Saya bener-bener keliatan seperti anak kecil, ya?”
Jaehyun mengangguk. “Iya, soalnya bapak gemesin banget! Wajahnya kecil, lucu kayak bayi! Badannya mungil, kulitnya juga putih bersih, trus matanya besar, dan bibirnya—”
Taeyong berdeham pelan, lalu menoleh ke arah lain. Telinganya merah.
Jaehyun melihat itu.
Seketika Jaehyun tersadar dengan apa yang baru saja ia ucapkan.
Jaehyun dengan cepat menutup mulut dengan punggung tangannya, lalu ikut memalingkan wajah. Telinganya ikut merah.
“K-kamu ngapain malem-malem disini?” Mata Taeyong menyusuri sekitar taman, enggan menatap manik kecoklatan milik pria jangkung dihadapannya.
Jaehyun menjilat bibir bawahnya, entah mengapa jadi terasa kering. “Main basket..”
“Basket? Larut begini?”
“Iya, udah biasa kok.”
“Oh..”
“Bapak mau join?”
“Hah?”
“One on one?“
“Saya gak bisa main basket..”
Jaehyun tersenyum, ia mengulurkan sebelah tangannya. “Kalo gitu, mau belajar main basket sama saya?”
Ah, sepertinya Jaehyun sudah melupakan kejadian tadi pagi yang sempat membuatnya dongkol. Kini yang ada dipikirannya hanya Lee Taeyong, lelaki mungil yang sukses membuat perasaannya membuncah.
Perasaan apakah itu?